“Hah? Mie instan naik lagi harganya?” Kalimat tersebut mungkin sering kita dengar atau bahkan kita sendiri yang mengucapkannya. Tapi, pernah gak kamu mikir, kenapa sih barang-barang yang tadinya murah sekarang jadi mahal? Apakah semua ini salah pemerintah? Atau mungkin… ada “aktor lain” yang sedang bermain di balik layar? Jawabannya adalah akibat ekonomi global.
Secara sederhana, ekonomi global adalah hubungan antarnegara di seluruh belahan dunia. Mulai dari perdagangan, investasi, hingga fluktuasi mata uang antarnegara. Bayangin aja deh, dunia ini adalah satu pasar yang sangat besar, dan semua negara punya lapaknya masing-masing. Kalau salah satu lapaknya tutup, bisa membuat lapak lain ikut sepi.
Untuk memahami kenapa ekonomi global bisa membuat harga barang naik, kita bisa mengambil contoh sederhana. Misalnya, kamu membeli minuman matcha di Jakarta. Namun, sebagian besar bahan baku minuman matcha, seperti bubuk matcha, gula, susu, atau bahkan plastik untuk cup dan sedotan bisa saja diimpor dari luar negeri.
Nah, kalau negara asal bahan baku tersebut sedang mengalami krisis, atau biaya pengirimannya naik karena cuaca atau perang, harga minuman matcha bisa ikut naik. Jadi, meskipun kamu gak tinggal di Amerika atau Eropa, dampak ekonomi mereka bisa mempengaruhi dompet kamu juga, lho!
Beberapa tahun terakhir, konflik kenegaraan, seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan pasar dagang AS-Tiongkok membuat harga jual dan akhirnya banyak barang menjadi langka atau mahal. Bahkan beberapa barang, seperti jenis gadget atau kendaraan bisa saja telat rilis atau stoknya yang menipis karena keterlambatan proses komponen dari suatu negara atau aksesnya tutup karena konflik yang terjadi.
Maka dari itu, setiap konflik yang ada di dunia tetap memiliki andil yang cukup besar untuk keberlangsungan ekonomi dunia.
Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, ada beberapa cara yang bisa kita, sebagai masyarakat sipil lakukan dalam menghadapi situasi ekonomi global yang tidak stabil. Inilah beberapa caranya:
“Jika kamu tidak mengerti cara uang bekerja, kamu akan selamanya bekerja untuk uang.” – Robert Kiyosaki
Dalam upaya menghadapi ekonomi global yang tidak stabil, meningkatkan literasi keuangan adalah sebuah hal yang penting. Lantas, apa saja yang perlu dilakukan?
Ekonomi global gak cuma memengaruhi perdagangan saja, lho! Tetapi juga memengaruhi dunia kerja. Skill yang laku hari ini, belum tentu akan laku pada kemudian hari. Oleh karena itu, kamu bisa mulai untuk mempelajari skill digital, seperti coding, desain, marketing, dan lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kursus online atau kursus bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Korea, dan Bahasa Jepang.
Tidak perlu menjadi seorang ekonom, kamu hanya perlu tahu kemana angin akan berhembus. Berikut ini adalah langkah-langkah agar kamu bisa mengikuti perkembangan ekonomi:
Saat ekonomi dunia berguncang, PHK massal bisa saja terjadi dan seiringan dengan harga yang melonjak. Oleh karena itu, penting untuk kita semua memiliki dana darurat.
Dana darurat bisa didapatkan dengan cara menabung setiap bulannya di tabungan berbeda dengan simpanan utama. Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan asuransi kesehatan.
Gak harus pelit, tapi tahu prioritas. Nah, prinsip inilah yang harus kita terapkan sebagai masyarakat sipil agar bijak dalam memilih gaya hidup. Kita harus tahu mana yang kebutuhan dan keinginan sehingga dapat membagi pemasukan ke hal yang tepat.
Jangan sampai keinginan mengalahkan kebutuhan, dan mengakibatkan pemborosan yang tidak perlu. Kamu bisa membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran setiap bulan dan menyisihkan sejumlah nominal untuk keinginan.
Itulah serba-serbi tentang ekonomi global yang perlu kita ketahui karena meskipun terkesan jauh, tetapi ekonomi global juga berpengaruh terhadap diri kita sendiri secara perlahan.
Kita memang tidak bisa mengendalikan status ekonomi dunia, namun kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih maksimal untuk menghadapi situasi ekonomi yang berubah-ubah. Mulailah dari hal-hal kecil yang bisa kita kontrol; pemasukan, pengeluaran, dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh dunia yang cenderung berubah, yang siap yang akan bertahan, bukan yang terkuat.
Kondisi ekonomi dunia yang gak bisa kita prediksi dengan mudah, menjadikan banyak individu yang terjebak dalam kesulitan finansial. Hal-hal seperti membayar biaya sekolah anak, ongkos kendaraan, atau bahkan berbelanja kebutuhan makan sehari terkadang tidak bisa terpenuhi. Oleh karena itu, Raja Gadai hadir menjadi solusi kebutuhan tersebut dengan cara yang mudah, yaitu menggadaikan barang elektronik.
Dengan syarat yang mudah hanya membutuhkan KTP dan proses secepat kilat, kamu bisa menjadikan Raja Gadai sebagai pilihan tepat solusi finansial mendadak. Tertarik menggadaikan elektronik ke Raja Gadai? Yuk datang langsung ke cabang Raja Gadai terdekat, sekarang juga! Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi nomor (021) 2229 2676 atau kunjungi website resmi Raja Gadai dengan klik link ini.